Minggu, 10 April 2011

NIKMAT dan SYUKUR

Dalam perjalanan kehidupan semua makhluk hidup, terutama manusia di dunia ini tidak lepas dari sebuah kenikmatan yang sangat luar biasa dan selalu kita rasakan setiap hari bahkan setiap detik yang kita lalui. Mungkin kita semua tahu apa itu nikmat? Cara pandang orang untuk mendefinisikan kata nikmat pasti berbeda-beda dan kebanyakan orang sulit untuk menjelaskannya, menurut saya sendiri nikmat itu adalah sesuatu yang di rasakan oleh pribadi orang masing-masing mengenai rasa puas, enak, bahagia dan lain-lain. Saya pun berusaha untuk mendefinisikannya tapi itu sulit, karena nikmat itu sesuatu yang tidak dapat di ungkapkan dengan kata-kata dan hanya bisa di rasakan oleh masing-masing orang yang mendapatkan kenikmatan tersebut. Di sini saya terlalu berbelit-belit tentang apa yang akan saya bagikan untuk semua orang mengenai kenikmatan dan rasa syukur, adapun sebuah contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari mengenai tema di atas yaitu:
1.     Sebuah kisah nyata yang saya dengar dari salah satu stasiun radio yang ada di kota bandung, yang menceritakan kisah ini adalah seorang ustadz. Beliau menceritakan bahwa beliau bertemu dengan seorang tuna netra dimana tuna netra itu datang ke sebuah majelis pengajian, singkat ceritanya saat ustadz tadi sedang memaparkan materi pengajiannya beliau pun bertanya-tanya kenapa tuna netra itu setiap beberapa menit sekali meneteskan obat tetes untuk matanya, setelah majelis ilmu itu di tutup pak ustadz pun menghampiri dan bertanya pada tuna netra itu, “maaf pak, sebelumnya bukannya saya kurang sopan menanyakan ini pada bapak?”, jawab bapak itu “ya ada apa pak ustadz!”, “gini pak, saya dari tadi tidak sengaja memperhatikan bapak setiap beberapa menit sekali bapak meneteskan obat mata?”seru pak ustadz,” gini pak ustadz kalau saya ingin berkadip maka saya harus menetaskan obat ini terlebih dahulu” jawab seorang bapak tuna netra.
Dari cerita itu bisa di tarik benang merahnya apabila kita tidak berkedip baik itu yang bisa melihat secara sempurna maupun yang tuna netra mungkin matanya akan di penuhi dengan kotoran yang masuk ke dalam mata dan menjadi merah bahkan bisa menjadi mata kita membusuk karena sesuatu hal yang menurut kita sepele yaitu berkedip. Dan yang perlu kita renungkan dari cerita di atas bahwa fisik kita seperti apapun itu baik sempurna maupun ada kekurangannya, setiap manusia harus tetap bersyukur, merawat, menjagannya atas semua nikmat fisik yang di berikan Alloh SWT, karena keadaan fisik yang sempurna ataupun kurang yang Alloh SWT berikan itu pasti ada banyak manfaatnya buat kehidupan kita, tinggal setiap manusianya sendiri merenungkan dan mensyukuri itu semua.
2.    Ini merupakan kisah yang saya alami sendiri pada sore itu saya pulang kuliah saya berjalan di pinggiran jalan yang begitu ramai, setiap sore hari jalan itu sangat ramai di lalui kendaraan, baik beroda dua maupun beroda empat, saat itu saya terpeleset dan hampir terjatuh alhamdulillah ALLOH SWT masih menolong dan menyelamatkan saya, apabila ALLOH SWT tidak menyelematkan saya mungkin saya sudah tertabrak mobil.

Bersambung....... masih banyak cerita dan kejadian yang harus kita renungkan atas semua nikmat yang telah ALLOH SWT berikan kepada kita, dan berapa banyak nikmat yang kita tidak syukuru dalam kehidupan ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar